Senin, 01 Desember 2014

The Power of ‘Rakyat’

Judul                        : Revolusi dari Desa;   Saatnya dalam Pembangunan PercayaSepenuhnya kepada Rakyat

Penulis : DR. Yansen TP., M.Si

Penerbit : Elex Media Komputindo

Cetak : I, Oktober 2014

Tebal : 224 Halaman

ISBN : 978-602-02-5099-1


The Power of  ‘Rakyat’

Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat luas dengan dikelilingi lautan samudra yang dikelola oleh kepemerintahan RI terpusat di ibu kota Jakarta.  Perkembangan kehidupan  perekonomian yang dirasa kurang merata bukan semata kesalahan pemerintahan pusat saja. Saat ini pemerintah pusat sudah memberikan kebijakan untuk setiap daerah dalam berlombang memajukan perekonomian daerahnya masing-masing.  Desa tertinggal di wilayah perbatasan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur dengan Serawak Malaysia ini memiliki konsep pembangunan untuk kemajuan perekonomian desa didukung dengan partisipasi masyarakat desa tersebut.

Desa  Malinau yang terkenal dengan julukan Heart of Borneo memiliki komitmen sebagai kabupaten konservasi terbesar di Indonesia dan salah satu paru-paru dunia ini memiliki perancangan pembangunan desa. Teknik perancangan pembangunan ini didasari oleh visi kabupaten Malinau yaitu “Terwujudnya Kabupaten Malinau yang Aman Nyaman dan Damai Melalui Gerakan Desa Membangun”. Selain visi dalam perancangan pembangunan ini juga memiliki sepuluh misi yang dapat dijabarkan menjadi empat pilar pembangunan sebagai fokus pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas menjadi dasar percepatan pembangunan. Empat pilar utama ini menjadi indikator strategis pembangunan untuk masyarakat desa yaitu ; Pembangunan Infrastruktur Daerah , Pembangunan SDM, Pembangunan  Ekonomi Kerakyatan dan Pembangunan Sektor Kepemerintahan.

Komitmen  kabupaten Malinau mewujudkan Malinau sebagai kabupaten pariwisata, membangun pertanian melalui revitalisasi dan mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai rumah sakit rujukan menjadi motivasi masyarakat desa agar membangun pemerintah desa yang mandiri (local self government). Pemerintahan desa mandiri didukung dengan “Gerakan Desa Membangun” yang terkenal dengan sebutan GERDEMA ini menuntut suatu perubahan yang sistematis dan menyeluruh. Terdapat tiga belas nilai keberhasilan dari GERDEMA sebagai  indikator peningkatan pembangunan desa. Konsep GERDEMA di kabupaten Malinau termasuk dalam penerimaan penghargaan Innovative Government Award dari Kementrian Dalam Negeri.

GERDEMA tidak saja melibatkan pemerintahan pusat dan daerah melainkan segala keputusan masyarakat desa menjadi dasar pertumbuhan pembangunan desa.  Mekanisme upaya kelancaran strategi  pelaksanaan GERDEMA dibuat berdasarkan fungsinya dari tingkat pemerintahan daerah, lembaga daerah,  masyarakat dan pihak swasta demi keberhasilan pembangunan desa. Rekam jejak dalam menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan GERDEMA kabupaten Malinau tertulis pada buku “Revolusi Desa” sehingga dapat dipahami dan dimengerti tentang motivasi, profil dan indikator keberhasilannya.

Karya tulis hasil kajian doktoral Bupati Malinau kedua, Dr. Yansen TP., M.Si yang dikemas dalam desain buku yang sederhana ini dapat menginspirasi pemerintah daerah dan masyarakat desa lainnya. Pembahasan yang sangat detail pada penjabarannya dengan lampiran berupa bagan dan tabel. Tulisan antara setiap pembahasan yang kurang terstruktur menjadikan pembaca sulit mendapatkan inti setiap bagian pembahasannya sebelum membaca hingga bagian isi halaman terakhir.




http://media.kompasiana.com/buku/2014/11/30/the-power-of-rakyat-694385.html

Krisis vs Stabilitas Sistem Keuangan

Proses perubahan kondisi perekonomian Indonesia dapat mempengaruhi stabilitas sistem keuangan secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik pada periode tertentu. Kondisi krisis ekonomi Asia tahun 1997/1998 dan krisis ekonomi dunia yang dipicu oleh kasus subprime mortage tahun 2008.  Dampak kerusakan perekonomian dunia lebih kuat dibandingkan krisis Asia tetapi krisis ekonomi Asia menimbulkan dampak yang sangat serius pada  kestabilan perekonomian nasional. Mengapa perekonomian nasional lebih stabil terhadap krisis ekonomi dunia dibandingkan krisis ekonomi Asia?

Perekonomian nasional lebih stabil pada saat krisis ekonomi global dikarenakan beberapa faktor. Faktor kehati-hatian sektor perbankan dan lembaga keuangan dalam pemberian kredit yang sebelumnya negara sangat royal memberikan kredit sehingga terjadi kredit macet. Selain itu kebijakan pemerintahan yang lebih baik setelah melalui krisis ekonomi Asia yaitu menjaga likuiditas dan menurunkan bunga acuan (BI rate) sehingga sektor rill lebih terjaga dari krisis ekonomi dunia. Kebijakan pemerintah yang sangat penting selama  ini untuk menguatkan secara finansial adalah Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) yang fokus menghindari terjadinya krisis ekonomi nasional agar para investor menanamkan modalnya.

Perekonomian nasional dapat tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi global dan cukup stabil dibandingkan negara-negara maju lainnya dikarenakan stabilitas sistem keuangan yang menjaga kenyamanan para depositor dan investor dalam memberikan kesempatan untuk mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan transparan. Pada proses pemulihan ekonomi dunia saat ini stabilitas makro ekonomi  dikuartal ketiga 2014 menurut Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) Senin, 6 Oktober 2014 dalam keadaan solid ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Dinamika perekonomian global dan nasional mempengaruhi nilai tukar rupiah, pasar saham dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang cukup berfluktuasi.

Perkembangan kondisi stabilitas sistem keuangan harus tetap diwaspadai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional seperti kondisi perekonomian global serta pergerakan harga komoditas penting. Hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga kondisi ini diantaranya harus melakukan kebijakan yang lebih baik lagi dan koordinasi terarah pada pasar uang dan pasar modal serta mempersiapkan langkah-langkah jika terjadi krisis global yang mengganggu perekonomian nasional.



http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/11/21/krisis-vs-stabilitas-sistem-keuangan-692687.html

Rabu, 12 November 2014

Antara Guru dan Ilmu Terselip Tulisan




Pelita harapan sebuah bangsa besar berkembang dari keluarga yang memahami arti harapan yang didukung oleh lingkungan sekitar. Seseorang yang disekitar pelita harapan bangsa adalah seorang guru yang mampu membangun harapannya selain keluarga. Ilmu yang bermanfaat dapat membangun harapan itu sejak sedini mungkin dan dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan yang dapat diterapkan dengan pendidikan disekolah.
Pendidikan sekolah merupakan salah salah satu strategi  dalam peningkatan kinerja pendidikan dan efektivitas pembelajaran. Pendidikan sekolah di Indonesia saat ini diterapkan kurikulum 2013 yang menambah jam belajar disekolah antara 4-6 jam per minggu. Keputusan penambahan jam belajar ini mengacu pada negara maju yang tergabung pada OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) dikarenakan jam belajar Indonesia masih tertinggal. Penambahan jam belajar ini dapat menambah kualitas dalam pendidikan karena aktivitas disekolah lebih jelas, terarah dan terkontrol dengan menghasilkan kegiatan positif dalam waktu yang lebih panjang.
Penambahan jam belajar dalam pendidikan sekolah sangat bermanfaat diantaranya membaca, diskusi kelas, praktik, olahraga dan ekstrakulikuler. Kegiatan tersebut didukung dengan kompetensi guru yang lebih baik untuk mendampingi siswanya. Setiap kegiatan yang secara lisan dan perbuatan tersebut dapat dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat mengarahkan sebelum dan sesudah kegiatan tersebut terlaksana. Tulisan seorang guru pada sekolah tersebut juga dapat mudah dipahami dibandingkan dengan tulisan dari percetakan. Hal tersebut dikarenakan siswa lebih banyak berinteraksi dengan guru mereka. Ketika ada bagian penjelasan yang kurang dipahami dalam tulisan tersebut dapat ditanyakan langsung pada penulisnya yaitu guru mereka. Selain itu cara penulisan guru yang tidak terlalu formal pada sebuah blog pribadi atau mading sekolah kemungkinan dapat lebih mudah dipahami karena dituliskan berdasarkan kebiasaan mengajarnya di dalam kelas.
Seorang pengajar yaitu guru yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak dapat menulis tidak formal pada website berbayar maupun tidak berbayar sehingga dapat mudah diakses oleh siapa saja sebagai bahan diskusi bersama.
Hasil tulisan tersebut tidak saja dapat menambah wawasan siswanya melainkan dapat dinikmati seluruh siswa diseluruh dunia. Ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan pendidikan dalam meningkatkan kehidupan merupakan hak setiap warga NKRI berdasarkan UUD 45 Pasal 31 ayat 1. Pendidikan formal yang diwajibkan oleh pemerintah dapat didukung oleh seluruh lapisan warga negara  seperti kegiatan menulis guru yang dapat menambah wawasan siswanya. Bentuk dukungan lain yaitu berbagai foundation yang ada di Indonesia yang mulai membantu dengan adanya kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan seperti kerjasama Sukanto Tanoto yang mendirikan Tanoto Foundation. Kerjasama dengan Tanoto Foundation dalam pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pendidikan siswa dan peningkatan cara menulis guru dalam berbagi ilmu pengetahuannya di seluruh bagian NKRI ini.
@adiendhut

NB :  http://m.kompasiana.com/post/read/691093/2/antara-guru-dan-ilmu-terselip-tulisan.html

Senin, 18 Agustus 2014

Adam Eve

"Hawa tercipta di dunia, untuk menemani sang Adam", yang angkatan 90'an pasti gak asing dengan lirik ini iyaaa kan iyaaa kan huhuhu #NostalgiaDewa

tapi jangan liriknya aja yang didalami. Yukks sedikit kita cari tahu cerita Adam dan Hawa.

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S.Al-Baqarah
 [2]:30)

Manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah (pengganti/penerus) di bumi, sebagai makhluk pengganti.

Adam diciptakan oleh Allah dari segumpal tanah liat  dan lumpur hitam kemudian di tiupkan roh sehingga dapat hidup seperti manusia saat ini.

Sedangkan Eve atau Hawa ini diciptakan untuk mendampingi Adam karena Eve tercipta dari bagian tulang rusuk Adam.

Manusia diberikan akal pemikiran yang baik dibandingkan makhluk sebelumnya agar dapat menjaga seisi bumi dan bertakwa kepada penciptanya. Salah satu akal pemikiran Adam Eve adalah memiliki anak untuk memiliki keturunan mereka menikahkan anak kembarnya dengan anak yang lainnya sehingga kita disini semua adalah anak cucu Adam Eve.

Adam dan Eve sepasang sejoli eyang buyut kita di dunia :)
Jadilah seperti mereka yang saling melengkapi, saling menghargai, saling mengkasihi #TrueLove #AdamEve

#adiendhut

Jodoh

Tidak ada yang mengetahui persis jodoh masing-masing. Bahkan seseorang di hadapan masih penuh pertanyaan. Dia kah pendamping yang engkau kirim untuk menyanggah kehidupan..

Kehadiran keluarga yang hangat membawa warna baru warna yang indah di nanti. Entah kebersamaan ini masih mencari jalan untuk berlabuh atas ridho Mu. Permudah langkah perjalanan ridho Mu Yaa Rabb..
#aamiin

#adiendhut

Minggu, 21 Juli 2013

#JalanKaki





"dengan membaca berarti kita ber'jalan kaki menikmati perjalanan yang tertulis ^,^"

BR
#JalanKaki




Minggu, 13 Mei 2012

Fromage du fromage



Setiap anak kecil usia sekolah dasar biasanya paling akrab dengan keju. Keju merupakan salah satu gizi yang banyak diperlukan oleh usia anak yang masih dalam pertumbuhan. Keju mengandung kalsium protein dan fosfor dalam jumlah banyak karena keju merupakan konsentrat dari susu. Profil asam aminonya juga lengkap sehingga berperan dalam sintesis protein untuk pembangunan jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh dan tulang. Keju tidak hanya dibutuhkan anak kecil, kita yang dewasa jg membutuhkannya.
Banyak keterangan-keterangan asal mula keju itu berasal yaitu Yunani Romawi Kuno tapi demi makanan yang menyehatkan tersebut banyak negara yang mencoba produksi keju sehingga keju menjadi suatu panganan yang memiliki penikmat tersendiri.Tahun 2012 ini ada kabar baik untuk para penikmat keju, dari acara World Championship Cheese Contest yaitu kontes kejuaran keju tertua di dunia tahun ini di Wisconsin memilih keju yang rendah lemak hasil inovasi terbaru dari Negeri Kincir Angin ini yaitu Keju Creme de la creme (atau fromage du fromage) yang merupakan Vermeer Gouda Belanda dari FrieslandCampina. Keju ini berhasil mengalahkan dua keju asal Swiss yaitu dengan catatan Swiss sudah empat kali memenangkan kejuaraan keju ini. Sudah tidak sabar menanti kehadiran sang keju di Indonesia ini. Andaikan Indonesia bisa memanfaatkan aneka hewani yang memiliki manfaat untuk dibuat keju mungkinkah suatu saat nanti inovator Indonesia akan menjadi saingan Fromage du fromage. Belajar membuat keju dari negara pemenang adalah salah satu langkah terbaik untuk menjadi seorang inovator negara ini.
#adiendhut
(Source: Fromage du fromage)